Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun
Daftar Para Ulama yang Wafat (Januari
2021-sekarang)
1. Habib
Ja’far bin Muhammad Al Kaff Kudus (1 Januari 2021)
2. K.H.R..Muhaimin
Asnawi – PP Al Asnawi Magelang (1 Januari 2021)
3. R.K.H..Abdullah
Nachrowi – PP Ash-Shogiri Bogor (1 Januari 2021)
4. K.H.R.Muhammad
Najib Abdul Qodir Munawwir – PP Al Munawir Krapyak (4 Januari 2021)
5. Drs..M.Sai,
M.HI – PP Nurul Yakin Malaka (5 Januari 2021)
6. K.H. Muhammad
Nuruddin A.Rahman – PP Al Hikam Bangkalan (9 Januari 2021)
7. Habib
Abubakar bin Salim Al Hamid Bondowoso – (9Januari 2021)
8. K.H.Zainuddin
Badrus – PP Al Hikmah Kediri (10 Januari 2021)
9. K.H.A.
Yasin Asmuni – PP Hidyatut Thullab (11 Januari 2021)
10. Drs. H. Ibnu
Hazen – LTMNU (12 Januari 2021)
11. Syekh
Ali Saleh Mohammed Ali Jaber (14 Januari 2021)
12. Habib
Tohir bin Yahya 14 januari 2021
13. Habib
Ali Abdurrahman Assegaf 15 januari 2021
14. K.H.
Abdul Hamid 15 januari 2021
15. K.H.
Muchin Noor 15 januari 2021
16. Al Habib Abdurrahman Bin Muhammad Bin Ali Al Habsyi, Kwitang, 16 Januari 2021
Al
Fatihah...
Dengan
wafatnya para ulama, berarti Allah telah mulai mengangkat ilmu dari manusia.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda ;
“Sesungguhnya
Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya,
akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika
tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh.
Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu.
mereka sesat dan menyesatkan.“ [HR. Bukhari]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ;
“Zaman
saling berdekatan, ilmu dihilangkan, berbagai fitnah bermunculan, kebakhilan
dilemparkan (ke dalam hati), dan pembunuhan semakin banyak. [HR. Muslim]
Kisah Perjalanan Sang Ahlul Qur'an
Syekh Ali
Jaber adalah seorang Pendakwah dan Ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan
Indonesia.
Pria bernama
asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3
Februari 1976 atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H.
Syekh Ali
Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.
Setelah
lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus
pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Syekh Ali
Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada tahun 2008 dan resmi menjadi Warga
Negara Indonesia (WNI) pada 2012.
Syekh Ali
Jaber sempat menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi Da'i dalam berbagai
kajian di beberapa stasiun televisi nasional.
Sejak kecil,
dia telah mendapatkan bimbingan agama dari Ayahnya.
Ayahnya yang
seorang penceramah mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama bisa mengikuti
jejaknya.
Semasa
kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran dan merasa punya tanggung jawab
atas cita-cita ayahnya.
Menariknya,
di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber sudah mampu menghapal 30 juz Alquran
Bahkan di
umur 13 tahun, Syekh Ali mendapat amanah untuk menjadi imam di salah satu
Masjid Kota Madinah.
Selama
belajar agama, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah.
Ia juga
aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi.
Pada 2008,
Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara
Barat Keduanya dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan
Saat di
Lombok, Syekh Ali Jaber menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat, dan khatib di
Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.
Karier
dakwahnya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam shalat tarawih di Masjid Sunda
Kelapa, Menteng, Jakarta.
Ia juga
menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam shalat Ied di Masjid Sunda kelapa,
Menteng, Jakarta.
Kehadiran
Syekh Ali Jaber disambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang
menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran
dan hadis.
Syekh Ali
Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam
Begitu
Singkat Perjalanannya dalam Syiar Agama di Bumi Allah SWT.
Diusia 45
Tahun Allah Memanggilnya kembali padanya, 3 Februari 1976 – 14 Januari 2021.
Selamat
jalan Ulama Besar, “ENGKAU TELAH MEWAKAFKAN SELURUH HIDUPMU DI DUNIA PENDIDIKAN
DAN DAKWAH.”
Surga
Tempatmu, bahagia dan menikmati amal
ibadah yang engkau telah berikan.
Aamiin
YRA..!
Masya Allah, Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun
BalasHapus